Banyak Korban, LAI Kalteng Minta Jl. Kasongan - Tumba Samba Diperbaiki
Kanalvisual.com - Katingan, Kalteng - Belum lama ini, terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan Km 1 Kasongan - Kereng Pangi, tempatnya di Jalan Tjilik Riwut (Trans Kalimantan) Kasongan - Sampit KM 01 (Depan Kantor Adira Finance), Kecamatan Katingan Hilir, hingga menewaskan 3 (tiga) orang korban jiwa, Selasa, (01/112022) lalu.
Kapolres Katingan, AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu melibatkan satu unit sepeda motor, satu unit roda empat dan satu unit truk. Semua penumpang dan pengendara roda dua jenis Honda Revo KH 5668 KF yang berjumlah tiga orang tewas.
Tak hanya itu, kecelakaan lalu lintas darat juga terjadi di jalan Soekarno-Hatta, Km.24 arah Kota Kasongan-Tumbang Samba, Desa Tumbang Katingan, Minggu (15/1/2023) lalu, sekira pukul 14.30 WIB.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut antara sepeda motor merk Honda Blade warna hitam TNKB DA 2325 LU yang dikedarai oleh Hamrani dan penumpang Abdul Sani (kedua korban merupakan warga Bahtera, Banda Raya, Kabupaten Kapuas).
Kedua pemuda tersebut bertabrakan dengan sepeda motor merk Suzuki GSX warna merah hitam dengan TNKB KH 5069 KJ yang dikendarai oleh Ariandi Pradana (warga Samba Kahayan Raya, Kecamatan Katingan Tengah), menyebabkan satu orang korban meninggal dunia atas nama Hamrani, karena motor yang digunakan langsung terbakar saat kejadian.
Prihatin atas kejadian tersebut dan setelah Jembatan Kasongan yang dikritik karena berlubang dan sudah diperbaiki, Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) DPD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Rahayu (Tiwau), kembali mendesak Pemerintah untuk segera memperbaiki Jalan Pendahara Kasongan - Tumban Samba yang kondisinya semakin rusak parah dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Ratusan truck, lanjut Sri, yang bermuatan bertonase berat hilir mudik setiap harinya, menambah parah kondisi jalan dan kurangnya lampu penerangan jalan. Tak hanya itu, pihaknya menuding pihak pemerintah terkait seakan tidak peka melihat kondisi jalan tersebut, termaksud aparat penegak hukum dalam mengawasi ratusan kendaraan bertonase berat yang melintasi jalan tersebut.
"Terkait kewenangan perbaikan jalan tersebut, entah Balai Jalan Nasional, Pemprov Kalteng atau Pemkab Katingan, itu bukan jadi persoalan bila semua serius menyelesaikannya. Yang jelas, harus segera melakukan koordinasi guna terlaksananya perbaikan, agar pengguna jalan yang melintasi tidak ada lagi menjadi korban kecelakaan," jelas Tiwau, sapaan akrabnya, Selasa (06/06/2023).
Rismanto (40 tahun), pria warga Desa Durian Tunggal, sangat mengkhawatirkan dengan adanya kondisi jalan tersebut. "Hilir mudiknya truk pengangkut batubara, salah satu faktor makin bertambahnya kerusakan jalan. Agar tidak ada lagi korban laka lantas yang mengakibatkan kematian dan cacat, kami mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki," jelas Rismanto.
Belum lama ini, salah seorang warga Kasongan pada beranda facebooknya bernama Ellhawa Raca, meneruskan postingan adanya korban laka lantas, seorang wanita, Pelajar SMAN Pulau Malan, warga Kotim. Postingan tersebut menyebar informasi diantaranya Kartu Pelajar, bagi yang mengenali korban, saat itu sedang dilarikan ke RS Kasongan.
Hasil pantauan di jalan tersebut, kondisi jalan sangat memprihatinkan, apa lagi saat malam hari dan hujan yang mengancam keamanan, kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Tak hanya itu, tidak adanya papan pemberitahuan terkait kondisi tersebut dari pihak terkait. (Gusti).