Sekda Pesawaran Enggan Bertemu LSM dan Organisasi Pers, Ada Apa?

Sekda Pesawaran Enggan Bertemu LSM dan Organisasi Pers, Ada Apa?

Kanalvisual.com - Pesawaran, Lampung -Menerima tamu di kantor memang bukan hal yang sulit, tapi ada etika penting agar kita dapat meninggalkan kesan positif.

Meskipun merupakan hak seseorang untuk menerima tamu, etika dan aturan harus menjadi pedoman untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, membuat tamu nyaman dan meninggalkan kesan yang baik. Apalagi tamu tersebut merupakan Masyarakat yang membutuhkan informasi.

Ada beberaoa hal yang harus diperhatikan agar membuat tamu nyaman, diantaranya, ersikap hormat,sopan dan ramah ketika menerima tamu, penataan ruang penerima tamu harus nyaman, menempatkan orang yang berkompeten di bagian penerima tamu (Front Office) dan mempunyai cukup pengetahuan tentang struktur organisasi, jangan biarkan tamu untuk menunggu lama, mengenali identitas tamu dan asal mana tamu dan berbasa-basi dengan tamu .

Dari beberapa hal di atas, tidak terjadi di Kantor Pemda Kabupaten Pesawaran.

Pasalnya, saat LSM Galak Provinsi Lampung dan Lembaga Mabesbara serta Dewan Pimpinan Daerah Solidaritas Pers Indonesia (DPD SPI) Kabupaten Pesawaran hendak menemui Bupati Pesawaran, diarahkan oleh Protokol ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesawaran, Wildan, S.E.,M.M.

Sebelumnya, Protokoler menanyakan identitas serta maksud dan tujuan kehadiran Ketua LSM Galak, Aliyaman dan Ketua DPD SPI Pesawaran, Herman, menemui Bupati yang pada saat itu sedang mengikuti kegiatan di laur, sehingga diarahkan ke Sekda.

" Tunggu sebentar," kata Protokoler iusai Protokoler keluar dari ruangan Sekda menyampaikan kehadiran. LSM Galak dan DPD SPI Pesawaran.

Namun, hingga 3 jam menunggu, titik terang untuk bertemu Sekda Pesawaran belum terlihat, meskipun niat dan maksud mereka kembali dipertanyakan ke Protokoler, hanya tetap disuruh menunggu.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya tamu yang sedari tadi berada di ruangan Sekda, keluar. Lalu disusul oleh Sekda.

"Alangkah kagetnya Kami, begitu lama menunggu, saat Sekda keluar langsung menaiki kendaraan R4 tanpa menghiraukan kehadiran kami di ruang tamu," ucapa Herman penuh kesal.

,"Yang menjadi pertanyaan, apakah ini sikap pantas yang tercermin dari seorang Sekda. Padahal bila sedari awal Sekda tidak bersedia menerima kehadiran kami untuk bertemu, kan kita tdk sampai 3 jam menunggu," ujar Herman. Jumat (18/11/2023).  (Irpan/Tim).

Hingga berita ini ditayangkan, Wartawan kami masih berusaha mengkonfirmasi ke Sekda