Breking News..!! Bupati Kepulauan Meranti Ditangkap KPK

Kepulauan Meranti, Riau – Beritainvestigasi.com. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan OTT. Kali ini, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Kamis(06/04/2023) malam. Dikabarkan, Selain Adil, ada juga beberapa pihak lainnya yang juga ditangkap KPK tadi malam.

“Benar, tadi malam (06/04/2023) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau,” kata Plt. juru Bicara KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi Wartawan, Jumat (07/04/2023) pagi hari ini.

Namun, pihak KPK belum menjelaskan secara detail terkait kasus dugaan korupsi tersebut, meski Awak Media berusaha mengkonfirmasi KPK.

“Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada Masyarakat,” ujar Ali.

Untuk diketahui, bahwa Bupati, M.Adil merupakan Politikus asal Riau. Sebelum menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024, M.Adil pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau 2 (dua) periode, yaitu periode 2014-2019 hingga terpilih lagi periode selanjutnya yaitu 2019-2024. Pada periode pertama M.Adil maju dari Partai Hanura. Kemudian, pada periode kedua, M.Adil maju dari PKB.

Namun, di periode kedua, M. Adil hanya setahun menjabat karena maju sebagai Calon Bupati hingga akhirnya terpilih.

Pria kelahiran 18 April 1972 itu merupakan lulusan S1 dan S2 di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di elhkpn.kpk.go.id, tercatat kekayaan Adil sebesar Rp. 4,78 Miliar di Tahun 2021.
Jumlah tersebut turun 0,31 persen atau berkurang Rp. 15,12 juta dari kekayaannya di 2020 yang sebesar Rp. 4,8 Miliar.

Harta kekayaan Adil di 2021 terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp. 4,36 Miliar. Kemudian, harta alat transportasi dan mesin Rp. 174 juta dan harta kas atau setaranya Rp. 244 juta. Sementara, di tahun 2020, harta kekayaan Adil terdiri dari tanah dan bangunan Rp. 4,39 Miliar yang tersebar di 4 (empat) titik wilayah seperti di Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Pekanbaru.

Selanjutnya, ada juga harta transportasi dan mesin dengan total Rp. 192 juta.
Rinciannya, 3 motor Honda tahun 2014, 2015 dan 2018, 1 mobil Honda Brio tahun 2015 dan 1 motor Kawasaki tahun 2017.  (Wesly/Red).