Ancam Bunuh Wartawan Kabupaten Siak, Ketua KNPI Riau Angkat Bicara

Ancam Bunuh Wartawan Kabupaten Siak,  Ketua KNPI Riau Angkat Bicara

Kanalvisual.com - Pekanbaru, Riau - Lagi-lagi Kriminalisasi terhadap Wartawan terulang. Kali ini aksi dugaan pengancaman akan dibunuh terjadi di Provinsi Riau, terpatnya di Kabupaten Siak.

Dewa Napitupulu, Wartawan Dewanusantaranews yang juga merupakan Ketua DPD Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Kab Siak, mendapat ancaman dari Biro Jasa PLN di Kecamatan Kandis, Kab. Siak berinisial MN

Diceritakan Dewa, dirinya tiba-tiba mendapat ancaman akan dibunuh melalui telepon WhatsApp saat sedang bersama Istri dan Anaknya sedang makan di rumahnya.

"Tiba-tiba ada telpon masuk dan langsung Saya speakerkan. Spontan saja pembicaraan Kami didengar langsung oleh Istri dan Anak Saya," kata Dewa.

Lanjutnya, dalam pembicaraan tersebut, Biro Jasa PLN yang inisial MN langsung memaki, menghina dan mengancam akan membunuhnya, mencincang dan bahasa yang mengerikan lainnya. Sontak saja Istri dan Anaknya ketakutan, cemas dan malamnya tak bisa tidur.

Menanggapi apa yang dialami Dewa Napitupulu, Ketua KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus yang sedang dalam perjalanan menuju Bandara Yogyakarta Internasional Airport dari Kota Solo, mengatakan, bahwa aksi pengancaman seperti itu harus segera diusut tuntas. Semua pihak tidak boleh sepele dengan aksi haram kriminalitas seperti itu.

Bagi Larshen Yunus, dari dulu pihaknya tetap sama, bahwa DPD KNPI Provinsi Riau tegas melawan aksi pengancaman seperti itu, terlebih baru-baru ini Kolega Wartawan di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara sudah menjadi Korban dan Pelakunya langsung ditangkap.

"Menurut Kami, aksi pengancaman untuk dilakukan pembunuhan seperti itu tidak boleh dianggap sepele, Pelakunya inisial MN tersebut harus segera ditangkap, Aparat Penegak Hukum (APH) di Polres Siak diharapkan mampu bertindak cepat. Hadirkan kepastian hukum atas tindak pidana pengancaman yang diduga dilakukan oleh Oknum Biro Jasa PLN di Kandis tersebut. Polisi Kami dorong untuk segera bersikap!," tegas Larshen Yunus, Selasa (09/07/2024).

Larshen memastikan bahwa MN masih berada di Wilayah Hukum Polres Siak, sebelum dikhawatirkan akan kabur ke Luar Kota.

"Ayo Bapak/ibu Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siak, wabbil khusus buat Kakanda Kapolres, Asep Sujarwadi, untuk berkenan memberikan atensi atas laporan kasus pengancaman seperti itu. Ayo sama-sama Kita jaga dan lindungi Wartawan Dewa Napitupulu dari aksi pengancaman untuk dibunuh," ajak Larshen Yunus.

Terakhir, Ia mengajak semua pihak untuk sama-sama berperang melawan aksi pengancaman, seperti yang dialami Dewa Napitupulu.

"Ayo Sahabatku!!! Mari peduli dan proaktif. Itu ada kawan Kita yang saat ini menjadi Korban pengancaman untuk dibunuh. Diduga pelakunya, MN, salah seorang yang bekerja sebagai Biro Jasa PLN di area Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Bersatu, melawan aksi pengancaman!!! Kakanda Kapolres Siak, tolong kawan Kami ini, Mitra strategis Kanda, Wartawan Sahabat Kapolres, Asep Sujarwadi," pungkas Larshen.

Sebelumnya diberitakan, Lindung Sitepu mengeluh kepada Dewa Napitupulu terkait dugaan penipuan yang dilakukan MN. keluhan tersebut disampaikan Dewa kepada MN. 

"Adapun keluhan Lindung yang Saya sampaikan ke MN terkait, dugaan penipuan yang dilakukan MN kepada Lindung. Karena, menurut Lindung, MN meminta uang ke dirinya sebesar  Rp. 142.000.000 (Seratus Empat Puluh Dua Juta Rupiah) pada tanggal 25 Januari 2024 dengan janji akan memasang jaringan paling lambat 100 hari sudah selesai. Kenyataannya, hingga saat ini, belum ada dikerjakan.  Selembar kwitansi menjadi bukti pemberian uang dari Lindung ke MN," ungkap Dewa.

"Aneh saja, keluhan Lindung tersebut Saya sampaikan ke MN pada akhir bulan Mei, tetapi kenapa pada tanggal 4 Juli malam terjadi pengancaman kepada Saya?," tanya Dewa yang mengaku bahwa Kanitreskrim Polsek Kandis mengetahui dirinya menemui MN.  (Wes/Tim).

Hingga berita ini ditayangkan, Redaksi media ini masih berusaha mencari akses untuk mengkonfirmasi kepada MN.