DPRD Rohil Gelar RDP dengan Organisasi Pers Terkait Kerjasama Media di Diskominfotik

Kanalvisual.com - Rohil, Riau - Dewan Perwakikan Rakyat Daerah Kabupaten Rokan Hilir menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Stakeholders terkait pengelolaan program kerjasama media massa yang dianggarkan pada APBD Murni dan Perubahan tahun 2024.
Acara ini digelar pada Kamis (30/01/2025) di ruang rapat Komisi C Kantor DPRD Rohil, Jalan Lintas Pesisir Batu Enam Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.
Rapat dengar pendapat yang dibuka oleh Anggota DPRD Komisi C, Muhammad Syah Padri tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua II dan III DPRD Rohil, Imam Suroso dan Basiran Nur Effendi, Ketua Komisi C, Fadli. Juga dihadiri Kepala Dinas Kominfotiks, Indra Gunawan, S.E., M.M beserta jajaran diantaranya, Kabid IKP Diskominfotiks, Juni Rahmat, Kasi Humas Diskominfotik, Irfa'i, Kasubag Program, Diwana Lestari dan Staf Diskominfotiks Rohil.
Pada RDP tersebut yang juga turut dihadir perwakilan rekan Media, H. Dahrin menyampaikan beberapa usulan kepada Diskominfotiks Rohil untuk melakukan perbaikan penganggaran dan pengelolaan pola kerja sama media yang pada tahun Anggaran 2024 lalu dinilai belum optimal.
Selain itu, perwakilan media juga meminta adanya alokasi anggaran khusus kepada 40 media lokal sebesar Rp. 2 milyar pada tahun 2025.
"Saya sangat apresiasi kepada rekan pers Rohil dan Komisi C DPRD yang telah menggagas RDP ini. Sehingga apa yang menjadi persoalan terkait pelaksanaan anggaran kerjasama media pada APBD murni dan perubahan tahun 2024 dapat dibahas bersama di sini secara jelas dan tidak menjadi isu liar di publik," kata Indra Gunawan.
Terkait beberapa hal yang diajukan perwakilan rekan media lokal Rohil yang disampaikan oleh H. Dahrin dan Heriandi Bustam tersebut, dikatakan Indra Gunawan akan dibahas kembali bersama di Komisi C DPRD dalam masalah penganggarannya.
"Jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya Diskominfotik Rohil dapat mengalokasikan kerjasama media sekitar Rp 4 milyar. Namun pada Tahun 2024 ini ada beberapa kendala terkait anggaran hingga tunda bayar tahun 2023," jelas Indra Gunawan.
"Sehingga anggaran kerjasama media online hanya bisa dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp 1.098. 000.000 dan diusulkan lagi pada APBD perubahan sebesar Rp 2 milyar lebih," tambahnya
Namun dalam perjalanannya anggaran tersebut tidak dapat direaliasikan karena adanya pengurangan plafon dan hal penyesuaian lainnya, Sedangkan untuk media cetak dianggarkan Rp. 685 juta pada APBD murni tahun 2024 lalu," terangnya.
Lanjutnya, mengapa tidak ada pembayaran lanjutan? karena tidak adanya pesanan disebabkan anggarannya tidak tersedia, sehingga Diskominfotiks tidak bisa membuat pesanan baru dan jika dipaksakan tentunya akan menciptakan masalah baru tanpa adanya kepastian anggaran, jadi bukan Pemkab Rohil tidak memperhatikan rekan media lokal," ujarnya.
Selain itu, terkait asumsi adanya tebang pilih dalam menganggarkan dana kerjasama media serta adanya media cetak yang dibayarkan Diskominfotiks pada akhir tahun 2024, Indra Gunawan mengatakan hal tersebut tidak benar karena anggarkan media cetak tersebut merupakan anggaran pada APBD murni.
Dan untuk pembayaran media cetak melalui APBD murni dan sampai saat ini masih terkendala pembayarannya dan menjadi tunda bayar sebesar Rp 200 juta di BPKAD.
"Untuk jumlah media yang menjalin kerjasama dengan Diskominfotiks Rohil, media online sebanyak 381 media, 10 media cetak. Dan terkait anggaran kerjasama media pada APBD-P tahun 2024 itu tidak tersedia," ungkapnya.
Selain itu, Kadis Kominfotiks juga mengusulkan kepada Komisi C DPRD Rohil untuk dapat menganggarkan dana media di setiap dinas atau OPD di lingkungan Pemkab Rohil.
Hal itu dimaksudkan agar para rekan media lokal itu bisa memperoleh income tambahan sehingga pendapatannya tidak hanya berpusat dari Diskominfotiks tapi juga dari OPD yang ada di Rohil.
Diakhir penyampaiannya, Kadis Kominfo Rohil menyampaikan, bahwa anggaran kerjasama media tahun 2025 untuk media online sesuai dengan RKA yang diincluded pada RAPBD 2025 sebesar Rp. 2,4 milyar.
Namun sebagaimana harapan rekan media agar pihak DPRD dapat menambah anggaran media tersebut, karena Perusahaan Media dan Wartawan di Rohil tidak hanya ada yang lokal saja tapi ada juga Wartawan dan Kepala Bironya orang Rohil namun medianya dari luar Rohil.
Sementara itu, dari pihak DPRD menyampaikan tanggapannya, bahwa apa yang dibahas pada RDP di Komisi C DPRD ini dapat bermanfaat bagi semuanya serta sudah dimasukan dalam berita acara Komisi C DPRD Rohil.
Wakil ketua DPRD Rohil, Basiran Nur Effendi juga meminta agar semua data media dan wartawan yang bekerjasama dengan Diskominfotiks Rohil dapat dihimpun dan diserahkan ke DPRD untuk bahan masukan dan pertimbangan dalam penganggaran. (Jekson, S.H/Rilis).