Pokir Wakil Ketua DPRD Riau, Proyek Semenisasi Ratak-Retak
Kanalvisual.com - Pekanbaru, Riau - Sejatinya usulan yang kita sampaikan kepada pengambil kebijakan dapat dipenuhi. Apalagi terkait kepentingan Masyarakat.
Itu pula yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho. Melalui Pokok Pikiran (Pokir), mengusulkan kepada Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau untuk mengadakan pembangunan semnisasi di beberapa wilayah di Kota Pekanbaru.
Namun sayangnya, apa yang diharapkan masyarakat jauh dari harapan. Banyak pekerjaan semenisasi dari Pokir Agung Nugroho hasilnya mengecewakan.
Salah satu contoh di jalan Kuansing, Perhentian, Kec. Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Hasil investigasi Tim Awak Media, pada Jumat (06/09/2024), terdapat beberapa titik telah mengalami keretakan di beberapa titik pada proyek semenisasi yang telah selesai 2 bulan yang lalu tersebut.
Begitu juga halnya dengan papan proyek tak terlihat sepanjang jalan tersebut. Malah, baliho Agung Nugroho yang tersisa dengan tulisan : *Mohon maaf Abang dan Kakak, jalan ditutup sementara ya..!! Ada semenisasi bentuk kerja nyata H. Agung Nugroho, Wakil Ketua DPRD Prov. Riau. Mari kita dukung menjadi Walikot Pekanbaru*.
Diminta tanggapannya, salah seorang masyarakat setempat yang ditemui Tim Awak Media, mengatakan, proyek semenisasi ini kental dengan muatan Politik.
Ia menyayangkan hasilnya tak memuaskan. Bahkan dapat dinilai, tak sampai 1 tahun, pasti rusak kembali.
"Kalau membaca dari tulisan baliho Agung Nugroho yang menyatakan bahwa ini sebagai bentuk kerja nyata, berarti, retak-retak inilah kerja nyata Agung Nugroho," ujar warga tersebut sambil tertawa.
Harusnya, kata warga, Agung Nugroho mengecek hasil yang diusulkannya melalui Pokir. Jangan mengusulkan tapi tak dicek hasilnya.
"Saya menduga ada indikasi Mark-Up dalam pekerjaan ini," katanya.
Sementara itu, Kadis PUPRPKPP Prov. Riau, Arif Setiawan, Kabid. Perkim Dinas PUPRPKPP Prov. Riau, Khairul Rizal, Tim Pelaksana/Pengelola Kegiatan (TPK), Suparman, bahkan Agung Nugroho, saat diminta tanggapannya di waktu yang berbeda, hingga berita ini ditayangkan tak menanggapi. (Tim).